Jikalau dibandingkan dengan kamu kamu dan kamu di luar sana , aku jauh lebih naif , jauh lebih alpa . Tapi izinkan aku mencoret secebis luahan dari insan yang serba kekurangan ni , luahan dari hati dizahirkan melalui kata - kata . Kumenulis dengan hati , bacalah jua dengan hati .
Ahlan wa sahlan ...
Wahai Bulan segala bulan ,
Kedatanganmu dinanti , pemergianmu ditangisi .
Di mana segalanya menjadi ibadah , kata-kata menjadi doa .
Aku sendiri malu bilamana bercakap soal agama , soal ibadah .
Kerna kutahu diri sendiri terlalu banyak celanya , terlalu banyak dosanya .
Namun , jangan mudah menyerah , jangan mudah terus meminggir diri dari Allah .
Berdoalah.,
Jangan berhenti memohon . Jangan berhenti menyerahkan diri padaNya .
Aku sendiri selalu alpa , istiqamah dalam ibadah menjadi misi
Lailatul qadar matlamat utama , malam seribu satu malam .
Jangan hanya berdoa tika hujan jika engkau tidak berdoa ketika hari cerah .
Kumengharapkan Ramadhan sebagai seorang yang menginjak lapan belas memberi perbezaan , memberi penambahbaikan , menghembus satu nafas baru buat rohaniku .
Jadikan Ramadhan ini umpama Ramadhan terahirmu , Insyallah .